TOKSIKOLOGI
Ashari
Natosusilo
O 111 10 130
PRODI STUDI KEDOKTERAN HEWAN
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
Meningkatnya
penggunaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) pada berbagai kegiatan antara lain
kegiatan perindustrian, kesehatan, maupun kegiatan rumah tangga dapat
dipastikan akan menghasilkan limbah B3. Limbah tersebut akan dapat menimbulkan
dampak negatif bagi lingkungan maupun kesehatan manusia bila tidak dikelola
dengan benar. Keberadaan limbah B3 sebagian besar memang berasal dari sektor
industri, namun limbah B3 dari sektor domestik atau yang disebut dengan sampah
B3 permukiman juga perlu mendapat perhatian. Limbah bahan berbahaya dan
beracun, disingkat limbah B3, adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang
mengandung bahan berbahaya dan beracun yang karena sifat atau konsentrasinya, jumlahnya, baik secara
langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan merusakkan lingkungan
hidup, sehingga dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain
(Peraturan Pemerintah No. 18 Pasal 1 Tahun 1999).
Bahan
berbahaya dan beracun menurut peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74
tahun 2001 adalah ” Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat
dengan B3 adalah bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan
atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya”.
Bahan berbahaya dan beracun dapat diklasifikasikan
sesuai sifatnya masing-masing, antara lain.
a). Bahan berbahaya dan beracun yang bersifat karsinogenik
Karsinogenik adalah sifat bahan penyebab sel kanker, yakni sel liar yang
dapat merusak jaringan tubuh.
contoh bahan :
v
Alkylating Agents
a) Dimethyl sulfate,
b) B-Propiolactotte,
c) Ethylmethane sulfonate
(EMS).
v
Polycyclic dan Heterocyclic Aromatic
Hydrocarbons
a)
benz(a)anthracene,
b)
benzo(a)pyrene,
c)
dibenz(a,h)anthracerie.
v
Aromatic Amines
a)
2-Naphtylamine (p-naphthylanzine),
b)
benzidine,
c)
dimethylarninoazobenzene.
v
Diklorometan
b). Bahan berbahaya dan beracun yang bersifat teratogenik
Teratogenik
adalah ilmu yang mempelajari cacat bawaan, sedangkan senyawa yang menyebabkan
disebut sebagai teratogen. Penyebab teratogenik ada 2 yaitu fisik yang meliputi
radiasi sinar X, panas dan tekanan, dan kimia yang meliputi bahan industry,
polutan udara, air dan obat-obatan. Target organ dari teratogen adalah system
reproduksi, yang meliputi zigot bersifat mutagen, sel (jaringan dan organ) yang
bersifat teratogenik serta pertumbuhan dan perkembangan organ yang bersifat
keracunan. Bentuk kelainan yang dapat disebabakan oleh teratogen adala gangguan
fungsi dan struktur sel, abnormalitas yang menyebabkan kejadian congenital yang
teratogenik serta pertumbuhan yang menyebabkan ukurannya membesar dan bersifat
toksik.
contoh bahan
:
v
Amphetamine
Apabila diberikan pada
trimester 1 dan 2 akan menyebabkan defek pada jantung, clept pada bibir,
abnormalitas pada mata dan fetus yang diabsorpsi akan meningkat
v
Hallucinogen
Apabila
diberikan pada 16 – 12 hari akn menimbulkan defect pada otak (Exenchehepaly,
Spina Bipida, Intra Parietal, Meningocel, Cephalocel, Hydrocephalus), Aberasi
Khromosom, dan Peningkatan Leukosit
v
Marihuana
Golongan narkotik yang akan
menyebabkan Pin Point Pupil dan With Drawl Symptom.
v
Alkohol
Akan menyebabkan kecacatan dan
penurunan kemampuan belajar
v
Anasthetik Perinhalasi :
Nitrous
Oksida (NO) akan menyebabkan hydrocephalus. Chloroform (CCl4) akan
menyebabkan teratogenik. Eter akan menyebabkan depresi
v
Antihistamin
a)
Pyrimethamin kematian fetus
b) Meclizin
Clept Palate
c) Ethylamin
Rantai Lurus seperti Prometazine dan Diphenylhydrazine tidak berefek
d)
Membentuk cincin mecliine yang teratogen
e)
Cyclizine, Chlorcyclizine Clept Palate, Brachygnahia dan mikrostomia
v
Senyawa Sympatomimetik
a.
Reserpin bila diberikan pada mencit dengan umur kehamilan trimester 2 akan mengakibatkan neonatal mortality dan
peningkatan reabsorbsi liter
b. Epinephrin
dapat menyebabkan hematoma dan pendarahan ekstrimitas
v Analgesic Antipiretik
Salisilat akan menyebabkan resorption, malformasi skelet, defek
pada lidah spina bivida dan kelainan
system vaskular
v Senyawa Sympatomimetik
Epinephrn dapat menyebabkan hematoma dan pendarahan ekstrimitas
v Serotonin
Menyebabkan kematian fetus, kelainan mata, kaki dan ekor.
Exencephaly dan hydrocephalus
v Senyawa Kemoterapeutik Kanker
v Senyawa Pengalkil : Nitrogen dan Mustard
v Metal Mineral
c). Bahan berbahaya dan beracun yang bersifat mutagenik
Mutagenik adalah sifat bahan yang menyebabkan
perubahan kromosom yang berarti dapat merubah genetika.
Contoh bahan :
v Pestisida
-
DDT, insektisida dipertanian dan rumah tangga.
-
DDVP, insektisida, fumigam, helminteik ternak
-
Aziridine, dipakai pada industri tekstil, kayu dan kertas untuk membasmi lalat rumah, mutagen pada tawon, mencit,
neurospora, E, coli dan bakteriofage T4.
- TEM,
dipakai
dalam teskstil dan medis (agen antineoplastik). Membasmi lalat rumah.mutagen pada mencit dan
serangga, jamur, aberasi pada memcit, allium e coli dan lekosit
v Industri
-
Formadehid. Zat ini digunakan dalam pabrik resin, tekstil, kertas dan pupuk, disenfektan benih, dan fungisida,
anti pai , anti kusut pada tekstil . banyak dijumpai pada asap tembakau
-
asap mobil, mesin serta buangan pabrik tekstil. Mutagen pada drosophila,
neuspora dan E, coli.
-
Glycidol . Zat yang digunakan untuk membuat zat kimia yang lain seperti, eter, ester, amin untuk farmasi, dan
tekstil bersifat antibakteri dan antijamur pada makanan, mutagen
pada drosophila,
neuspora, aberasi dan jaringan mencit.
-
DEB (butadiene deipoxide), mencegah mikroba, untuk tekstil dan farmasi, mutagen pada drosophila, neuspora dan E, coli .
salmonella, penicillium, lalat rumah ragi, jagung, tomat
dan mamalia. Aberasi pada allium, drosophila dan mamalia.
v Makanan dan
minuman
-
Natriun nitrit dan asam nitrit zat ini digunakan mengawetkan daging, ikan dan keju, mutagen pada bakteri dan
jamurdan virus: menghalangi replikasi ADN
v Obat
-
Siklofosfamid. Pelawan berbagai jenis tumor. Toragen pada tikus, mutagen pada drosophila, mencit. Aberasi
pada kultur jaringan orang.
-
Metil di-kloro etil amin. Banyak digunakan diklinik. Mutagen pada mencit, drosophila, aberasi pada Allium.
-
4- aminoflic dan methoteraxate. Kedua zat antagonis terhadap asam folat. Banyak dipakai pengobatan kanker,
seperti leukimia, dan choriocarcinoma, aberasi pada kultur lekosit.
DAFTAR PUSTAKA
Koosbandiah,
Hertien Surikarti. (2011). Tosikologi
Lingkungan dan Metode Uji Hayati. Bandung : Rizqi Press.
Anonim.
(2010). Pengelolaan limbah B3.
[Online]. Tersedia :http://k3pelakan.blogspot.com/2010/11/pengelolaan-limbah-bahan-berbahaya-dan.html.
[ 20 Maret 2012 ]
Anonim.
(2011). Zat-zat Berbahaya dan
Beracun. [Online]. Tersedia :http://belajar.kemdiknas.go.id/index5.php?display=view&mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Pengetahuan%20Populer/view&id=181&uniq=1477.
[ 13 Maret 2012 ]
http://aninditariskiiswari.blogspot.com/2012/12/berkenalan-dengan-limbah-b3.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar